Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Ada cerita haru dibalik Tambang minyak tradisional di Muba.

Muba memiliki kekayaan alam yang luar biasa mulai dari minyak, gas, batu bara dan perkebunan yang subur. 

Tapi sangat disayangkan kekayaan alam itu tidak sebanding dengan kesejahteraan masyarakatnya.

Terlihat masih banyak rakyat l kurang mampu yang memiliki penghasilan dibawah rata- rata serta angka pengangguran yang cukup tinggi.

Kesenjangan pun banyak ditemukan di masyarakat, ada yang sangat kaya banyak pula yang tidak mampu sehingga berdampak memicu tingkat kriminalitas.

Sulitnya lapangan kerja membuat masyarakat berani mengambil resiko tinggi untuk melakukan pekerjaan yang cukup berbahaya.

Terlihat tambang tambang ilegal semakin menjamur, didalam kegiatan tersebut banyak masyarakat mengesampingkan resiko yang mereka hadapi.

Bersentuhan langsung dengan minyak dan api dengan tingkat keamanan yang rendah membuat kegiatan tersebut banyak memakan korban.

Tidak heran hampir setiap Minggu terjadi insiden kebakaran tambang ilegal yang menelan korban jiwa. Tapi apalah daya walaupun pekerjaan tersebut beresiko tapi tetap mereka jalani.

Penegakan hukum atau penindakan oleh APH bukan sebuah solusi tetapi bagaimana kesiapan pemerintah untuk membuat regulasi dan mengatur tata kelola sehingga terciptanya lingkungan kerja yang nyaman dan aman.

Karena tidak adanya pilihan pekerjaan lain, dan pemerintah tidak menyediakan lapangan pekerjaan maka setinggi apapun resiko tetap mereka jalani.

Pemerintah jangan tutup mata, pemerintah harus bergerak cepat untuk mengatur tata kelola tambang masyarakat tersebut sehingga dapat menghindari dan meminimalisir korban jiwa.

Pemerintah jangan hanya bertindak untuk melakukan penutupan tambang tambang tapi harus mempersiapkan solusi untuk mengalihkan pekerjaan masyarakat  yang menggantungkan hidup di tambang tambang ilegal.

Pemerintah harus memikirkan puluhan ribu masyarakat dengan membuat regulasi dan tata kelola yang baik sehingga masyarakat tidak kucing kucingan dengan aparat. (Fitriandi)